Reporter MTV Iggy, Edward Chun menceritakan kisah nya ketika menemui boyband SHINee di kantor SM. bagaimana pandangan dia ketika bertemu SHINee untuk pertama kali nya??
cek under the cut.
ps: beranikan diri untuk membaca, dan jangan terlalu terkejut dengan hasil wawancara nya.
gedung SM yang ada di daerah Apgujeong, seperti nya kurang dari kesan yang menyenangkan, karena harusnya kantor ini adalah versi k-pop dari Willy Wonka Chocolate Factory. dengan penampakan dari luar yang berwarna kuning, yang dengan mudah nya dapat tidak terlihat dari perhatian orang2, sungguh sangat tidak dapat dipercaya bahwa dibalik tembok ini, bbrp aktor pop yang imut2 sangat didandani dan dilatih dengan hati-hati untuk konsumsi publik.
pada jam 3 sore, saya masuk kedalam sebuah ruang latihan yang sangat besar, lengkap dengan TV layar lebar, bbrp stylist, dan 5 cowok yang berpakaian spt anak muda pada umumnya, dengan eyeliner. Suatu hal yang membuat saya berpikir bahwa ini bukan live interview, tapi spt Iklan komersil yang dilatih dengan baik menggunakan naskah.
bbrp daftar pertanyaan saya sudah disensor oleh manajer mereka. alasan nya adalah untuk memotong kalimat saya sehingga membuat bagaimana band ini akan berurusan dengan anti fans(dimana dia mengatakan hal ini dengan wajah yang biasa saja), bukankah SHINee tidak punya anti fans…jadi saya sudah tahu skrg, saya tidak dibolehkan untuk menarik sesuatu hal pribadi spt mencari tahu kehidupan pribadi Michael Jackson. tapi tetap saja, kemampuan mereka menjawab pertanyaan saya, masih berkesan spt manusia normal yang menjawab pertanyaan spt hanya SHINee harus bilang “bahwa mereka senang berada di sini(SM)”, yang membuat saya hanya ternganga karena jawaban mereka yang spt di skrip.
SHINee diarahkan untuk menjawab pertanyaan sehingga wawancara terkesan sukses, dimana kalian akan secara mutlak, tidak akan ada yang harus kita ketahui tentang yang diwawancara.
spt:
saya bekerja dengan kerasa untuk sampe disini – boleh dipublikasikan
kita semua bekerja sama dengan baik dan tidak pernah berseteru – boleh dipublikasikan
Penyanyi favorit saya yang juga memberi inspirasi adalah [isi dengan artis SM] – boleh dipublikasikan
saya diberi waktu 30 menit untuk wawancara. Terimakasih untuk efisiensi SHINee, kami selesai jam 12
Moment yang paling aneh ketika saya bertanya apa poin baik dan buruk menjadi bintang k-pop. pada suatu momen, mereka berpikir spt nya tidak ada poin buruk, lalu 1 anggota SHINee langsung berkata, kalo dia kangen sama orang tua mereka. lalu spt nya anggota lain ikutan setuju, dan bilang, dia tidak bisa menelpon orang tua nya setiap hari. Dan saya pun disuruh menulis “Anak2 ini cinta dengan orang tua mereka. “
dan pada awal nya, saya menyarankan bagaiman klo wawancara ini dibuat video nya, dan manajer SHINee menyetujui hal ini. lalu saya pun menanyakan bagaimana kalo ditambahkan dengan bbrp video dengan kamera tersembunyi, sang manajer pun langsung tidak membolehkan. Pada waktu itu, saya menyadari, bahwa ini adalah panggung sandiwara dengan judul “An Interview with SHINee. ” Dan saya juga bermain dalam sandiwara tersebut, bukan sebagai jurnalis, tapi sebagai bagian dari SM Entertainment, hanya setengah jam saja, dan saya berperan sebagai staf SM. saya disana untuk mempromosikan SHINee, datar dan sederhana. Dan ketika saya melihat mereka sebagai anak2, pada hari itu juga mereka menunjukkan kepada saya siapa bos nya.
by
No comments:
Post a Comment